Kumpulan catatan Zainal Lamu, socialpreneur yang masih belajar.

Kamis, 05 November 2009

Resensi Situs almakassari.com

“Situs ini adalah Situs Informasi Ahlussunnah Makassar. Situs ini bertujuan untuk mendekatkan dakwah ahlussunnah kepada kaum muslimin di Makassar dan Indonesia pada khususnya serta Dunia pada umumnya.” Itu adalah sepenggal kalimat yang bisa kita baca dari profil situs almakassari.com.

Dari segi artistik tampilan, website ini lumayan cukup bagus dengan paduan warna putih dan didominasi dengan warna hijau. Penempatan navigasi menu dan link juga menambah apik website ini apalagi di poles dengan animasi javascript yang atraktif.

Website ini dikelola oleh beberapa orang yang bisa kita lihat di bagian profil, diantaranya Ustadz Dzulqarnain, dan Ustadz Lukman Jamal sebagai Penasehat, dan sebagai administrator yakni Ustadz Hammad Abu Muawiyah, Abu Ismail Sulthan, Abu Fudhail Ulla’, Abu Khalil Habibi, Abu Zubair Bahrul.

Pengunjung website ini bisa dibilang cukup banyak, dalam sehari sekitar 140 orang mengakses website ini.

Rubrik-rubrik yang ditampilkan pun cukup beragam mulai dari akidah, manhaj, fiqh, fatwa dll.
Tapi dibalik penampilannya yang elegan, jika kita amati sebagian besar artikel-artikelnya maka kita akan dapatkan bahwa tag atau kata kunci yang paling banyak dipakai adalah “WAHDAH ISLAMIYAH” berdampingan dengan "TERORIS", "KHAWARIJ" dll. Di modul Artikel Pilihan pun didominasi oleh artikel-artikel yang menjelaskan tentang ‘kesesatan’ Wahdah Islamiyah’. Artikel terbaru website inipun lagi-lagi menyoal tentang alasan seseorang keluar Wahdah Islamiyah dan terbit pas pada hari berlangsungnya Mukernas VI Lembaga Dakwah yang berpusat di Makassar tesebut. Dan tak tanggung-tanggung langsung menempati urutan terfavorit alias paling banyak dibaca.

Mulanya saya berharap akan menemukan artikel yang menyoal tentang beredarnya “Pin bergambar ‘Nabi’” mengingat kasus ini terjadi di Makassar, kota pengelola website ini, tapi saat mencarinya lewat widget search dengan kata kunci “pin nabi” saya tidak menemukannya, malah yang saya dapatkan justru artikel yang tidak nyambung dan lagi-lagi dikaitkan dengan Wahdah Islamiyah dengan judul “Jangan Buang BOM Sembarang Tempat!!!”

Mungkin pengelolanya tidak tahu, lupa atau memang lebih sibuk membuat artikel tentang Wahdah Islamiyah, namun secara pribadi timbul pertanyaan jika saja tuduhan mereka terhadap Wahdah Islamiyah adalah betul, manakah yang lebih berbahaya, “Bid’ahnya Wahdah Islamiyah atau kekafiran syi’ah?” Ataukah ini adalah efek dari penyakit hati yang disebut dengan hasad sehingga mengalahkan ghirah yang seharusnya lebih dominan?

Dari hal tersebut sebagai kesimpulan atas resensi website dengan deskripsi “Situs Informasi Ahlussunnah Makassar” ini mungkin lebih tepat jika disebut dengan “WAHDAH ISLAMIYAH WATCH”.

Penilaian saya di atas hanya pendapat pribadi dan tentu saja kebenaran hanyalah dari Allah Azza wa Jalla dan kepadanya kita senantiasa bermohon ampun atas segala yang salah dan tersalah dari kita. Wallahu ta’ala a’lam.

5 komentar:

  1. ya itulah. Li kulli khoirin hasud. Setiap kebaikan pasti ada yang hasad. Biar saja Akhi, mending Wahdah Islamiyah tetap jalan terus dan gak usah memusingkan omongan2 yang miring, karena kalau kita selalu mengomentari omongan miring nanti kita jadi ikut2an miring. Biar Alloh yang menilai dan umat yang melihat.

    BalasHapus
  2. @Fery: Na'am akhi, tapi sesekali kita juga ingatkan mereka akan kealpaannya

    BalasHapus
  3. hehehe...
    saya suka dengan usulan judulta akh,
    tapi kalo bisa disingkat mi saja jadi:

    "The Wahdah Watch"

    :-)

    BalasHapus
  4. sekali2 berikanlah bantahan terhadap syubhat mereka biar orang mengerti. yang salah klo terlalu sibuk dengan membantah saja.

    BalasHapus
  5. jangan fanatik terhadap kelompok!

    BalasHapus

Silahkan mengisi komentar dengan tetap mengedepankan adab berkomunikasi secara syar'i