Kumpulan catatan Zainal Lamu, socialpreneur yang masih belajar.

Jumat, 21 September 2012

Jawaban Muslim untuk Para Penghina Islam

   
Setelah film "768" yang dibuat di Holland, film yang menghina Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam kembali dirilis oleh warga Amerika dengan judul "Innocence of Muslim", di dalam film ini Nabi Muhammad digambarkan sebagai seorang pecandu seks, pedofilia, haus darah dan berbagai penggambaran buruk lainnya. Kemudian pada hari Rabu, 19 September 2012, di Perancis, sebuah koran satir memuat kartun yang mereka sebut sebagai Nabi Muhammad.

Munculnya pelecehan dan penghinaan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak lain adalah kebencian mereka kepada Islam. Mereka tahu Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sangat mulia di hati kaum muslimin dan mereka ingin menjatuhkan kemuliaan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan seburuk-buruk penggambaran yang berasal dari otak kotor mereka.


Selain itu mereka ditimpa ketakutan akan perkembangan Islam di negara-negara mereka. Penggambaran Islam sebagai agama teroris mereka lakukan agar non muslim berhenti mencari tahu tentang Islam dan phobia dengan Islam. Namun usaha mereka nampaknya akan sia-sia saja, terbukti setelah peluncuran film tersebut, banyak orang Amerika yang justru penasaran dengan Islam, mereka kemudian mencari tahu tentang Islam, mempelajarinya dan banyak dari mereka akhirnya mendapatkan hidayah untuk masuk Islam dengan itu.Allahu Akbar. Sebagaimana pada saat pembakaraan al-Qur'an oleh Terry Jones, al-Qur'an justru menjadi kitab yang paling laris di Amerika dan Eropa!

“dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memi-kirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah Sebaik-baik pem-balas tipu daya.” (QS. Al Anfaal [08]: 30)

Pada hari Rabu (19/9/12) lalu saya dapat BC (Broadcast) via BBM dari salah seorang teman, isinya 

Aku adalah Muslim,
aku bangga menjadi Muslim,
karena sejarah membuktikan..

Bukan Muslim yang memulai perang dunia pertama.
Bukan Muslim yang memulai perang dunia kedua.
Bukan Muslim yang menghancurkan hiroshima dan nagasaki dengan menggunakan bom atom.
Bukan Muslim yang membunuh 200 juta indian amerika Utara.
Bukan Muslim yang menghabisi 80 juta indian amerika Selatan.
Bukan Muslim yang Membunuh 90 juta aborigin australia.
Bukan Muslim yang mengambil 180 juta orang afrika sebagai budak & membuang 70 persen dari mereka yang meninggal ke lautan atlantik.
Bukan Muslim yang menjajah Indonesia, Bosnia, Afghanistan, Ethiopia, Cechnya, Suriah..(Masih banyak lagi)
Bukan Muslim yang memulai kasus Poso, Ambon, Maluku, Papua.
Bukan Muslim yang fitnah Irak dengan senjata pemusnah massal.
Bukan Muslim yang serakah merebut ladang minyak Timur Tengah.
Bukan Muslim yang suka menghina Nabi dan agama lain.

Dan aku bangga..
Shalahuddin Al Ayyubi dengan kekuasaan Allah melepaskan dan melindungi Pasukan Salib yang takluk, meski kaum Muslim yang terdiri dari orang tua, anak-anak, perempuan dan laki-laki telah dibantai mereka, hingga darah setinggi mata kaki kuda oleh Pasukan Salib.

Islam tidak pernah teriak HAM dan  toleransi, tapi Muslim paling toleransi dibanding "PENDEKAR HAM" Amerika yang rasis kepada kulit hitam, dibanding Perancis yang melarang jilbab, dibanding Swedia yang melarang Adzan, dibanding Swiss yang melarang pendirian Masjid.

Muslim mayoritas itu toleransi
Muslim minoritas itu PEMBERANI.
Tapi tidak ada toleransi untuk melanggar perintah ALLAH Subhanahu wa Ta'ala.
Muslim bukan anjing yang serakah dengan nafsu menjajah.
Muslim bukan babi yang rakus nafsu membumi hangus.
Muslim bukan monyet licik yang selalu menebarkan fitnah.
Muslim tidak pernah mencari musuh, Muslim HARAM lari dari musuh.

Sayangnya sumber BC tersebut tidak dicantumkan, mudah-mudahan penulisnya berkenan :-).

Makassar,  Jum'at 6 Dzulqaidah 1433 H (21/09/12)

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi komentar dengan tetap mengedepankan adab berkomunikasi secara syar'i