Kumpulan catatan Zainal Lamu, socialpreneur yang masih belajar.

Senin, 17 September 2012

"Dia Itu Lebih Pembohong dari Orang Rafidhah"

  
Syi’ah menjadikan taqiyah sebagai pilar agama dan menjadikannya sebagai salah satu simbol ajarannya. keyakinan keharusan bertaqiyah mengandung konsekuensi membolehkan mereka berbohong. Sehingga perbuatan ini menjadi “trade mark” atau simbol Syi’ah. Umpamanya ada yang mengatakan, “Dia itu lebih pembohong dari orang rafidhah (syi’ah)” (Tahqiq Mawaqif al-Sahabah fi al-Fitnah.)

Kalimat tersebut digunakan untuk lebih menegaskan sifat pembohong yang melekat pada diri orang yang dimaksud. Dari ini dipahami bahwa sifat pembohong memang adalah milik orang syi’ah.

Memang begitulah kenyataannya. Untuk mewujudkan akal bulusnya apa saja akan dilakukan oleh Syi’ah termasuk berbohong yang memang mereka anggap bagian dari agamanya.

Makanya tidaklah aneh jika pidato Presiden Mesir, Muhammad Mursi di KTT GNB Ke-16 yang berlangsung pada tanggal 30 Agustus di Teheran, Iran. Pidato tersebut mereka terjemahkan dalam bahasa Persia namun kata-kata “Suriah” diubah menjadi “Bahrain” beberapa kali.

Kita bisa mengerti karena rezim Syi’ah Nushairiyah di Suriah, oleh tangan besi Bashar al-Asad memang disokong oleh Iran.

Berikut Videonya:



Akibat ulah licik tersebut, Pemerintah Bahrain melalui Kementerian Luar Negeri telah menyampaikan nota protes terhadap Kedubes Iran di Manama yang isinya mengecam kesalahan interpretasi TV pemerintah Iran terhadap isi pidato Muhammad Mursi.

"Kami meminta pemerintah Iran untuk segera meminta maaf dan mengoreksi kesalahan tersebut. Pemerintah Iran harus harus bisa menjamin, kesalahan serupa tidak lagi terulang di masa mendatang," demikian isi nota protes Pemerintah Bahrain terhadap Iran.

Aneh jika ada yang mau ikut agama pembohong ini![]

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi komentar dengan tetap mengedepankan adab berkomunikasi secara syar'i