Mengapa saya tidak mau mengucapkan selamat Natal? Saya punya banyak alasan untuk itu, di antaranya akan saya sebutkan secara gamblang dalam tulisan ini.
Saya tahu dari kaum kristiani sendiri bahwa hakikat Natal bagi kristiani adalah saat untuk menghayati kasih Tuhan melalui kelahiran putra-Nya yang dikenal dengan nama Yesus (Isa al-Masih). Allah punya putra? Ini adalah penisbatan yang keji kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan Allah telah melaknat orang yang berkeyakinan seperti ini dengan firman-Nya (yang artinya):