Kami sudah muak dengan protes dan celaan kalian. Kami muak dengan segala bentuk diplomasi dan retorika kalian. Kalian sok pintar dan modern namun dalam pandangan kami hidup kalian tidak ubahnya seperti binatang.
Atas nama pemberantasan teroris kalian justru menebar teror ke seluruh negeri-negeri kami. Lucunya jika tidak patuh dengan kediktatoran kalian maka kalian akan menganggap kami sebagai penjahat perang. Aneh, padahal siapa yang tidak melawan jika ia diperangi.
Dalam mimbar internasional kalian lihai berbicara tentang kemanusiaan dan kebebasan yang setara. Itu omong kosong, kemanusiaan tidak untuk kami sebab pembantaian demi pembantaian kalian lakukan di negeri-negeri kami. Juga kebebasan bukan milik kami, kalian bahkan ingin mengatur kehidupan kami di negeri kami sendiri. Apalagi saudara kami yang tinggal di negeri kalian, apakah ada kebebasan mereka untuk sekedar menjalankan keyakinannya?
Poligami sebagai syariat dari agama kami, tak luput dari serangan kalian, kalian menuduhnya sebagai penindasan terhadap wanita dan kemanusiaan. Tapi sungguh sayang, sangat kontradiksi dengan hidup kalian yang gonta-ganti pasangan semaunya. Iya, kalian tidak suka POLIGAMI, tapi kalian sangat akrab dengan POLISEKS.
Kalian mengejek wanita kami yang mengenakan hijab, namun justru membanggakan Istri kalian yang bisa dinikmati oleh siapa saja! Kalian juga mencemooh wanita kami yang tinggal di rumah untuk mengurusi anak-anak kami. Kata kalian itu juga adalah bentuk pengekangan terhadap kaum wanita, tapi kalian menghormati wanita dengan menelanjanginya dan mengekploitasinya sedemikian rupa! Memberinya beban untuk mencari nafkah dan memperkerjakannya pekerjaan sebagaimana yang dilakukan oleh laki-laki. Apakah itu adalah bentuk penghormatanmu? Jawablah! Dimana engkau simpan permatamu? Apakah engkau menyimpannya di jalanan? Kami sedih dengan kehidupan istri kalian, Ia hanya memiliki satu suami tapi punya banyak pacar. Kalian bahkan tidak tahu ayah dari anak yang dilahirkan istri kalian!
Kalian sungguh lucu, protes dengan nikah dini yang dilakukan oleh pemuda-pemudi kami, tapi kalian tidak peduli dengan seks bebas tanpa batas yang menjadi hobi anak-anak muda kalian. Kalian alergi dengan kata NIKAH DINI tapi kalian terbiasa dengan kata ABORSI! Apakah tidak sampai di telingamu jika anak gadismu diejek oleh temannya jika masih perawan di usia 20 tahun? Saya tahu kalian juga berbangga dengan anak laki-laki kalian yang menghamili seorang gadis.
Lebih dari itu kalian juga memiliki kelainan seks, banyak di antara kalian ternyata lebih menyukai sesama jenisnya, sesuatu yang binatang pun jijik untuk melakukannya. Homo seks dan Lesbian semakin merebak dalam masyarakat kalian. Kalian bahkan menganggapnya sebagai bagian dari keberagaman. Komunitas mereka kini mulai mendominasi hingga di kantor pemerintahan kalian.
Kalian memang punya akal namun hidup kalian seperti binatang. Sudahlah hentikan gonggongan kalian, karena binatang tidak berhak mengatur kehidupan manusia!
Atas nama pemberantasan teroris kalian justru menebar teror ke seluruh negeri-negeri kami. Lucunya jika tidak patuh dengan kediktatoran kalian maka kalian akan menganggap kami sebagai penjahat perang. Aneh, padahal siapa yang tidak melawan jika ia diperangi.
Dalam mimbar internasional kalian lihai berbicara tentang kemanusiaan dan kebebasan yang setara. Itu omong kosong, kemanusiaan tidak untuk kami sebab pembantaian demi pembantaian kalian lakukan di negeri-negeri kami. Juga kebebasan bukan milik kami, kalian bahkan ingin mengatur kehidupan kami di negeri kami sendiri. Apalagi saudara kami yang tinggal di negeri kalian, apakah ada kebebasan mereka untuk sekedar menjalankan keyakinannya?
Poligami sebagai syariat dari agama kami, tak luput dari serangan kalian, kalian menuduhnya sebagai penindasan terhadap wanita dan kemanusiaan. Tapi sungguh sayang, sangat kontradiksi dengan hidup kalian yang gonta-ganti pasangan semaunya. Iya, kalian tidak suka POLIGAMI, tapi kalian sangat akrab dengan POLISEKS.
Kalian mengejek wanita kami yang mengenakan hijab, namun justru membanggakan Istri kalian yang bisa dinikmati oleh siapa saja! Kalian juga mencemooh wanita kami yang tinggal di rumah untuk mengurusi anak-anak kami. Kata kalian itu juga adalah bentuk pengekangan terhadap kaum wanita, tapi kalian menghormati wanita dengan menelanjanginya dan mengekploitasinya sedemikian rupa! Memberinya beban untuk mencari nafkah dan memperkerjakannya pekerjaan sebagaimana yang dilakukan oleh laki-laki. Apakah itu adalah bentuk penghormatanmu? Jawablah! Dimana engkau simpan permatamu? Apakah engkau menyimpannya di jalanan? Kami sedih dengan kehidupan istri kalian, Ia hanya memiliki satu suami tapi punya banyak pacar. Kalian bahkan tidak tahu ayah dari anak yang dilahirkan istri kalian!
Kalian sungguh lucu, protes dengan nikah dini yang dilakukan oleh pemuda-pemudi kami, tapi kalian tidak peduli dengan seks bebas tanpa batas yang menjadi hobi anak-anak muda kalian. Kalian alergi dengan kata NIKAH DINI tapi kalian terbiasa dengan kata ABORSI! Apakah tidak sampai di telingamu jika anak gadismu diejek oleh temannya jika masih perawan di usia 20 tahun? Saya tahu kalian juga berbangga dengan anak laki-laki kalian yang menghamili seorang gadis.
Lebih dari itu kalian juga memiliki kelainan seks, banyak di antara kalian ternyata lebih menyukai sesama jenisnya, sesuatu yang binatang pun jijik untuk melakukannya. Homo seks dan Lesbian semakin merebak dalam masyarakat kalian. Kalian bahkan menganggapnya sebagai bagian dari keberagaman. Komunitas mereka kini mulai mendominasi hingga di kantor pemerintahan kalian.
Kalian memang punya akal namun hidup kalian seperti binatang. Sudahlah hentikan gonggongan kalian, karena binatang tidak berhak mengatur kehidupan manusia!